5Penyebab Mobil Tiba-Tiba Mati MendadakMemang, solusi tercepat dan teraman bila mesin mobil mati mendadak, hubungi bengkel atau mekanik profesional untuk menanganinya. Kehabisan Bahan BakarSeringkali mesin mobil mati mendadak lantaran kehabisan bensin. Starter Mobil BermasalahPenyebab mesin mobil mati tiba-tiba juga disebabkan starter mobil Jikaada percikan api merah, berarti pengapian kurang besar, itu menyebabkan mesin juga mati, jika ada api biru. Cara mengatasinya: copot busi anda, lalu tempelkan dengan bodi, jika tidak ada api, bisa dipastikan mesin mati karena businya mati. 3. Mesin Mati Karena Selang Bensin Kotor atau Tersumbat Penyebabdari penyakit botulism adalah bakteri Clostridium botulinum. C.botulinum merupakan bakteri gram positif, dalam hidupnya tidak memerlukan oksigen, berbentuk batang, memproduksi toksin dan berspora. Gejala yang tampak pada itik yang terserang botulism adalah terjadi kematian secara mendadak sesuai dengan jumlah toksin yang sudah Sapiyang mati karena PMK sebaiknya dibakar dan dikubur. PENYAKIT SURRA Penyakit yang disebabkan oleh parasit sejenis protozoa yang hidup didalam sel darah nerah sapi dan memakan gula darah (glukosa) yang terdapat di darah, gangguan ini bukan hanya menyebabkan hilangnya gula darah melainkan juga adanya racun. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Mempunyai tubuh yang sehat sangatlah penting karena itu adalah salah satu faktor penting dalam mendukung kualitas hidup seseorang. Inilah kenapa kesehatan tubuh harus dijaga dengan cara mengontrol asupan makanan, rajin olahraga, dan istirahat kesehatan tubuh juga dapat mencegah berbagai penyakit, termasuk penyakit berbahaya. Perlu kamu ketahui, ada beberapa penyakit yang bisa bila tidak segera mendapat penanganan menyebabkan kematian secara laporan dalam jurnal Forensic Research and Criminology International mengartikan kejadian meninggal secara mendadak sebagai kematian yang terjadi 24 jam setelah gejala penyakit bawah ini akan dibahas beberapa penyakit yang awalnya tidak menunjukkan gejala signifikan, tetapi bisa berakibat fatal apabila tidak ditangani dengan baik. Inilah daftar penyakit yang bisa menyebabkan penderitanya meninggal mendadak yang tentunya patut kita waspadai Aritmia dan henti jantung mendadakilustrasi seseorang mengalami henti jantung ProductionsAritmia adalah kondisi nadi jantung berdenyut tidak normal misalnya terlalu cepat, terlalu lambat, atau berdenyut dengan irama yang tidak bisa menyebabkan seseorang mengalami henti jantung mendadak sudden cardiac death yang mana jantung tidak dapat memompa darah ke otak dan sebagai akibatnya seseorang bisa meninggal bila tidak segera mendapatkan penanganan. Dilansir UCLA David Geffen School of Medicine, aritmia menyebabkan hingga orang meninggal secara tiba-tiba setiap Cleveland Clinic, gejala utama dari henti jantung mendadak adalah merasakan jantung berdetak terlalu cepat atau tidak beraturan dan merasa pusing terhuyung-huyung seperti hendak jatuh. Namun, tidak sedikit pula yang tidak menunjukkan gejala apa lanjut, kondisi henti jantung mendadak lebih banyak dialami oleh orang laki-laki dibandingkan orang perempuan, terutama di usia 30 hingga 40 yang memiliki kondisi berikut ini lebih berisiko mengalami henti jantung mendadak Pernah mengalami serangan jantung. Seseorang yang baru saja mengalami serangan jantung rentan terhadap henti jantung mendadak, terutama selama 6 bulan setelah serangan jantung Sesaat setelah serangan jantung, pernah mengalami kondisi ventrikel takikardi bilik jantung berdetak terlalu cepat, atau ventrikel fibrilasi jantung berdetak dengan arus listrik yang terlalu cepat dan tidak beraturan Memiliki penyakit jantung koroner, termasuk riwayat kesehatan seperti aktif merokok, jantung yang membesar, dan kolesterol tinggi Memiliki anggota keluarga yang mempunyai masalah dengan kesehatan jantung. Contohnya sindrom Wolf-Parkinson-White, henti jantung mendadak, dan blok jantung Sering pingsan dengan alasan yang tidak jelas Memiliki riwayat kelainan di pembuluh darah dan memiliki penyakit jantung bawaan Obesitas dan diabetes Memiliki kondisi kardiomiopati otot jantung tidak elastis dan kaku Menggunakan obat terlarang seperti narkotika Pencegahan dapat dilakukan dengan Melakukan tes kesehatan jantung secara rutin setiap tahunnya Rajin berolahraga dan menerapkan pola makan rendah lemak Tidak merokok Menurunkan berat badan terutama bila memiliki berat badan melebihi batas normal Apabila memiliki penyakit diabetes, pastikan gula darah terkontrol Apabila memiliki riwayat penyakit jantung, rutin berkonsultasi dengan dokter untuk memonitor kesehatan jantung 2. Hematoma intrakranialilustrasi ibu naik motor dengan anak-anaknya HHematoma intrakranial adalah pendarahan yang terjadi di dalam tengkorak karena pecahnya pembuluh darah di dalam kepala. Pembuluh darah ini pecah karena cedera, misalnya jatuh atau mengalami yang pernah jatuh dan mengalami kecelakaan disarankan untuk melakukan pemindaian CT scan atau MRI untuk memeriksa apakah ada penggumpalan darah atau pembengkakan di otak. Hasilnya akan membantu dokter dalam menentukan langkah pengobatan yang tepat, misalnya pemberian resep obat atau Healthline, gejala dari hematoma intrakranial antara lain Mengalami sakit kepala yang parah secara tiba-tiba Sakit kepala yang berkaitan dengan insiden kecelakaan atau cedera Sakit kepala ringan tetapi tidak kunjung sembuh Sakit kepala yang disertai dengan leher terasa kaku atau kencang Mudah lelah dan mengantuk Merasa bingung Muntah lebih dari dua kali dalam durasi 24 jam Kejang Mengalami koma atau tidak sadarkan diri Hematoma intrakranial juga dapat terjadi pada anak-anak akibat dari guncangan yang keras dan pernah jatuh. Gejala yang muncul pada anak-anak mirip dengan gejala pada orang dewasa, dengan tambahan di bagian kepala anak terlihat bengkak, mengalami patah tulang di bagian lengan dan kaki, pendarahan di retina, dan tidak sadarkan mencegah hematoma intrakranial, dianjurkan untuk mengenakan helm saat mengendarai sepeda, sepeda motor, skateboard, atau skuter. Lalu, jangan lupa kenakan sabuk pengaman saat berkendara dengan mobil. Anak-anak yang pernah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga sangat disarankan untuk diperiksakan ke dokter guna memastikan tidak ada cedera di otak dan kepala. Baca Juga Viral! Janin Meninggal akibat Rumput Fatimah, Waspadai Bahayanya 3. Hematoma subduralilustrasi subdural hematoma subdural adalah pendarahan yang terjadi di antara lapisan dura dan selaput arachnoid. Lapisan dura adalah lapisan terluar di selaput mening yang melindungi otak dan tulang subdural umumnya terjadi di bayi atau balita dan lansia. Pada bayi atau balita, ini bisa terjadi akibat kekerasan dalam rumah tangga, misalnya dipukul, diguncang keras, atau trauma saat proses persalinan. Sementara pada lansia, ini bisa terjadi karena penyusutan di otak yang lalu menyebabkan pembuluh darah di otak meregang dan mudah WebMD, gejala hematoma yang perlu diwaspadai antara lain Awalnya terlihat baik-baik saja setelah cedera, tetapi beberapa hari atau minggu kemudian orang tersebut merasakan kebingungan dan dapat tidak sadarkan diri Sesaat setelah cedera, orang tersebut langsung tidak sadarkan diri dan bahkan mengalami koma Sekadar informasi, gejala seperti kebingungan, pusing, kejang, dan muntah dapat muncul 2 minggu setelah insiden cedera Lebih lanjut, orang yang menggunakan obat pengencer darah seperti aspirin dan warfarin juga berisiko mengalami hematoma subdural apabila mengalami cedera di dapat dilakukan dengan secara ketat memantau lansia agar tidak jatuh, mengawasi anak di rumah, menggunakan protokol keselamatan seperti sabuk pengaman dan helm saat berkendara atau melakukan aktivitas yang memiliki risiko jatuh atau Emboli paruemboli paru paru adalah penyumbatan di arteri paru-paru karena saluran arteri tersumbat oleh gumpalan-gumpalan darah. Gumpalan darah umumnya berasal dari darah yang menggumpal di pembuluh darah vena dalam deep vein di kaki. Gumpalan ini kemudian berjalan ke atas menuju paru-paru. Apabila gumpalan terlalu banyak, darah tidak bisa mengalir ke paru-paru dan terjadilah emboli laman University of Utah Health, sepertiga dari pasien dengan emboli paru dapat meninggal dunia karena jantung berhenti mendadak cardiac arrest sebelum dokter menemukan gumpalan atau penyumbatan di rumah Stacy Johnson, seorang dokter spesialis emboli paru di University of Utah Health di Amerika Serikat AS, menganjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter apabila sering mengalami gejala kaki terasa kencang atau kaku kemudian bengkak, dada terasa sesak atau berat dan tidak bisa hilang, dan kram otot atau spasme dari Mayo Clinic, gejala emboli paru lainnya antara lain Sesak napas Dada terasa sakit saat menghirup udara, batuk, dan membungkuk. Rasa sakit membuat penderita merasa kesulitan untuk bernapas dalam Batuk yang mengeluarkan darah atau dahak yang tercampur dengan darah Detak jantung sangat cepat atau tidak beraturan Demam Kaki terasa sakit atau bengkak terutama di bagian betis Pusing seperti hendak jatuh Berkeringat Warna kulit menjadi pucat kebiruan cyanosis Seseorang lebih berisiko mengalami emboli paru bila Terinfeksi oleh virus corona penyebab COVID-19 Sakit jantung Kanker seperti kanker otak, ovarium, paru-paru, dan ginjal Penyakit keturunan yang berkaitan dengan darah Pernah atau baru saja melakukan operasi British Lung Foundation menyarankan untuk melakukan hal ini guna mencegah emboli paru Mengontrol asupan makanan untuk mencegah obesitas Berhenti merokok Rajin berolahraga Tidak duduk terlalu lama terutama saat sedang bekerja dan menonton TV Memastikan tubuh tidak dehidrasi dengan minum air yang cukup Setelah melakukan operasi, usahakan untuk menggerakkan kaki untuk mencegah penggumpalan darah di pembuluh vena dalam di kaki deep vein thrombosis Apabila harus melakukan perjalanan jauh dengan pesawat, kenakan pakaian yang longgar dan nyaman, berjalan, dan menggerakkan kaki setiap 30 menit Konsultasi dengan dokter apabila memiliki riwayat penggumpalan darah 5. Aneurisme aortailustrasi aneurisme aorta . aorta adalah sebuah kondisi ketika pembuluh darah besar yang membawa darah dari jantung untuk disalurkan ke seluruh tubuh mengalami pembengkakan. Kondisi ini umumnya terjadi di daerah perut dan kondisi ini sering tidak terdeteksi karena proses pembengkakan terjadi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat CDC menyebut bahwa laki-laki usia 65-75 tahun, perokok aktif, memiliki tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, dan memiliki kondisi pengerasan di pembuluh darah memiliki risiko tinggi terkena aneurisme Cleveland Clinic, gejala aneurisme aorta yang perlu diwaspadai antara lain Sakit di rahang, dada, leher, atau punggung atas Batuk, sulit bernapas Di bagian perut terdapat benjolan atau sedikit menggelembung Sakit di bagian perut, paha, dan punggung dan tidak kunjung sembuh meskipun sudah mengganti posisi serta minum obat antinyeri Pengobatan aneurisme aorta tergantung pada seberapa besar gelembung atau pembengkakan di pembuluh darah. Namun, apabila pembengkakan terlalu besar, lebih dari 5 cm, maka dokter akan melakukan operasi untuk mengeluarkan bagian pembuluh darah yang bengkak dan menggantinya dengan transplantasi fabric tube. Bila tidak segera diobati, pasien bisa meninggal dunia terutama bila pembuluh darah sampai sabuk pengaman MartinItulah lima penyakit yang dapat mengakibatkan kematian secara mendadak terutama bila tidak segera mendapat intervensi medis. Kelalaian dalam mengidentifikasi dan melakukan penanganan secara dini akan mengakibatkan pasien mengalami sesak napas, pendarahan, tidak sadarkan diri, dan jantung berhenti hidup yang tidak sehat seperti merokok dan terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak juga meningkatkan risiko terkena penyakit seperti aritmia, emboli paru, dan aneurisme aorta. Lalai protokol keselamatan seperti mengenakan helm dan sabuk pengaman juga meningkatkan risiko kamu atau orang di sekitarmu mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas tadi, jangan buang waktu dan segera cari pertolongan medis. Baca Juga 7 Penyebab Kematian saat Tidur yang Bisa Dialami Siapapun IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. - Mati mendadak bisa saja terjadi pada anak muda yang masih berusia di bawah 35 tahun. Jika mendengar kasus seperti itu, banyak orang biasanya akan langsung menyalahkan penyakit jantung. Tapi apakah benar demikian?Melansir Mayo Clinic, penyebab kematian mendadak pada anak muda bervariasi, namun paling sering memang karena kelainan jantung. Baca juga 5 Jenis Makanan Pencegah Kanker hingga Sakit Jantung Kasus anak muda mati mendadak terbilang jarang atau setidaknya lebih sedikit ketimbang yang terjadi pada orang dewasa atau lanjut usia lansia. Meski demikian, para anak muda ini patut mewaspadainya. Biasanya kematian mendadak terjadi ketika anak muda ini sedang melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga. Karena suatu kondisi, jantung berdetak tidak terkendali. Irama jantung abnormal ini dikenal sebagai fibrilasi ventrikel. Berikut ini beberapa penyebab spesifik kematian mendadak pada orang muda 1. Kardiomiopati hipertrofik atau Hypertrophic cardiomyopathy HCM Dalam kondisi yang biasanya diwariskan ini, dinding otot jantung menebal. Otot yang menebal kemudian dapat mengganggu sistem kelistrikan jantung dan menyebabkan detak jantung menjadi cepat atau tidak teratur arrhythmias. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan kematian jantung mendadak. Meskipun biasanya tidak berakibat fatal, namun HCM adalah penyebab paling umum kematian mendadak yang berhubungan dengan jantung pada orang di bawah usia 30 tahun. Ini adalah penyebab kematian mendadak yang paling umum pada atlet. Sementara, HCM sering tidak terdeteksi. 2. Kelainan arteri koroner Kadang-kadang orang dilahirkan dengan arteri jantung arteri koroner yang terhubung secara tidak normal. Arteri dapat menjadi padat saat berolahraga dan tidak memberikan aliran darah yang tepat ke jantung. 3. Long QT syndrome Gangguan irama jantung yang diwariskan ini dapat menyebabkan detak jantung berubah cepat dan kacau hingga sering menyebabkan pingsan. Baca juga Ahli Sebut Makan Ikan Lele Bisa Picu Penyakit Jantung Orang muda dengan long QT syndrome memiliki peningkatan risiko kematian mendadak. 4. Kelainan struktur jantung Kematian mendadak pada anak muda bisa disebabkan juga oleh kelainan struktur jantung, yakni seperti penyakit jantung tidak terdeteksi yang hadir sejak lahir atau bawan. 5. Radang otot jantung Radang otot jantung yang dapat disebabkan oleh virus dan penyakit lainnya dapat juga menyebabkan anak muda mati mendadak. 6. Sindrom Brugada Selain long QT syndrome, kelainan lain pada sistem kelistrikan jantung, seperti sindrom Brugada, dapat juga menyebabkan kematian mendadak. 7. Commotio cordis Meski jarang, commotio cordis dapat menjadi penyebab kematian mendadak bagi siapa saja termasuk anak muda. Baca juga Studi Ungkap Wanita Lebih Rentan Idap Penyakit Jantung, Kok Bisa? Commotio cirdis bisa dipahami sebagai istilah untuk menggambarkan penyebab kematian mendadak pada seseorang akibat mendapat pukulan benda tumpul ke dada, seperti terkena stik hoki dari lawan. Pukulan ke dada tersebut diketahui dapat memicu fibrilasi ventrikel jika terjadi pada waktu yang salah dalam siklus listrik jantung. Indikasi bahaya Sering kali kematian mendadak yang menimpa anak muda muncul tanpa peringatan. Namun, kondisi itu memiliki sejumlah indikasi yang bisa diperhatikan. Berikut di antaranya Pingsan yang tanpa diketahui penyebabnya secara pasti sinkop. Jika terjadi selama aktivitas fisik, kondisi itu bisa menjadi pertanda bahwa ada masalah dengan jantung anak muda tersebut Punya riwayat kematian mendadak yang terjadi pada anggota keluarga lain sebelum berusia 50 tahun. Jika memiliki riwayat ini, seseorang patut berbicara dengan dokter tentang opsi skrining Sesak nafas atau nyeri dada bisa menunjukkan bahwa seseorang berisiko mengalami kematian mendadak akibat kelainan jantung. Mereka juga bisa menunjukkan masalah kesehatan lainnya, seperti asma Cara mencegah dan menangani Jika jantung seseorang berhenti karena sindrom kematian mendadak atau sudden death syndrome SDS, respon darurat penting dilakukan untuk menyadarkan mereka. Langkah-langkah yang bisa diambil, termasuk cardiopulmonary resuscitation CPR atau teknik kompresi dada dan pemberian napas buatan maupun defibrilasi. Setelah resusitasi, dokter bisa kemudian melakukan operasi untuk menempatkan defibrillator kardioverter implan atau implantable cardioverter defibrillator ICD. Perangkat ini dapat mengirim kejutan listrik ke jantung seseorang jika berhenti lagi di kemudian hari. Melansir Health Line, hingga kini belum ada obat untuk sebagian besar penyebab kematian mendadak akibat jantung. Baca juga 6 Cara Membuat Salad yang Baik untuk Kesehatan Jantung Jika seseorang didiagnosis memiliki salah satu masalah sindrom kematian mendadak, dianjurkan mengambil langkah-langkah untuk membantu mencegah insiden fatal. Beberapa langkah preventif yang bisa dilakukan, di antaranya Menghindari obat yang memicu gejala, seperti antidepresan dan obat penghambat natrium Cepat mengobati demam Berolahraga dengan hati-hati Mempraktikkan langkah-langkah kesehatan jantung yang baik, termasuk makan makanan yang seimbang Melakukan check-up secara teratur atau berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Jakarta - Pernah dapat kabar seseorang tiba-tiba meninggal padahal sebelumnya masih tampak sehat walafiat? Ada beberapa kondisi yang bisa jadi penyebab kematian detikHealth, berikut ini beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kematian mendadak seseorang1. Trombosis Trombosis adalah pembekuan darah di pembuluh darah yang menyumbat aliran darah dalam tubuh. Sumbatan darah ini dapat terjadi di pembuluh darah manapun di seluruh tubuh, baik pembuluh arteri ataupun vena. Karena karena darah tidak lagi mengalir dan menghidupi organ-organ dalam tubuh, maka bisa mengakibatkan kematian sumbatan sudah di atas 75 persen sampai 100 persen, maka peluang untuk bertahan hidup sangat kecil. Sumbatan yang terjadi di pembuluh jantung akan membuat serangan jantung. Jika sumbatan di otak, akan terjadi stroke. Sumbatan pada paru-paru, menyebabkan emboli negara Barat, trombosis merupakan penyebab utama kematian lebih dari 60 persen. Sedangkan di Indonesia, meski belum ada data pasti namun trombosis juga disebut sebagai salah satu penyebab kematian utama. Trombosis sendiri kerap disebut sebagai sillent Kebanyakan Minum Air Usai Olahraga BeratKematian mendadak bisa terjadi apabila seseorang terlalu banyak minum air usai melakukan olahraga berat. Prof Dr dr Parlindungan Siregar, SpPD-KGH, Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI, menuturkan terlalu banyak minum air, di mana melebihi kemampuan pengeluaran urine oleh ginjal, usai berolahraga berat akan membuat seseorang mengalami kekurangan natrium. Kondisi ini dikenal sebagai olahragawan yang melakukan olahraga berat, kekurangan natrium ini disebut juga sebagai Exercise-associated Hyponatremia EAH. Prof Parlindungan mengatakan bahwa kondisi ini dapat menyebabkan kematian Kelainan Denyut JantungLatihan fisik membuat otot tubuh menjadi lebih besar, tak terkecuali otot jantung. dr Beny Hartono, SpJP, FIHA, pakar kesehatan ritme jantung dari RS Premier Bintaro menuturkan membesarnya otot jantung dapat memengaruhi aliran sistem listrik yang ada di jantung. Itu artinya, jantung bisa tiba-tiba berhenti berdenyut karena tidak menerima impuls dari jaringan listrik Benny menambahkan umumnya kelainan denyut jantung dialami ketika seseorang berusia lebih dari 40 tahun. Jika kematian akibat kelainan denyut jantung terjadi sebelum seseorang berusia 35 tahun, diduga yang bersangkutan mengidap kelainan denyut jantung bawaan. Artinya, kelainan tersebut bersifat genetik atau keturunan dan dialami sang atlet sejak Henti Jantung MendadakHenti jantung mendadak HJM merupakan kematian tak terduga yang disebabkan oleh gangguan jantung. Biasanya hanya berlangsung kurang dari satu jam. HJM kerap dialami seseorang yang mungkin memang mengidap penyakit jantung atau memiliki penyakit jantung tapi yang bersangkutan tidak tahu kalau ia mengidap sakit dr Budi Yuli Setianto, SpPDK, SpJPK beberapa waktu lalu menyebut secara global, kasus kematian akibat HJM mencapai kasus per tahun. Kasus di antaranya terjadi di luar rumah sakit atau tidak tertangani dengan Pecah Pembuluh Darah OtakKematian mendadak pada usia muda juga bisa diakibatkan pecahnya pembuluh darah otak atau yang disebut dengan aneurisme. Ini merupakan kondisi kelainan bawaan pada bentuk pembuluh Diatri Nari Lastri, SpSK, dokter spesialis saraf di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo RSCM, menuturkan orang yang mengidap aneurisme memiliki kelainan pembuluh darah sejak kecil. Nah, semakin bertambahnya usia orang tersebut, maka pembuluh darah akan semakin besar kelainannya. Jika yang bersangkutan marah atau senang berlebihan, bisa menyebabkan tekanan di pembuluh darah meningkat yang akhirnya bisa pecah karena dindingnya harus dioperasi jika pembuluh darahnya pecah? dr Andreas Harry, SpSK mengungkapkan tidak semua penanganan dilakukan melalui operasi. "Ketika pembuluh darah pecah, tidak semuanya harus dioperasi, karena tidak semuanya fatal. Harus dilihat dulu ukuran tertentu. Ada syaratnya," tutur dokter yang praktik di RS Gading Pluit ini. vit/up Jakarta - Banyaknya ikan yang mendadak mati di Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, masih menjadi misteri. Terbaru, petugas Pemkot Jakut menguji kualitas air Danau Sunter demi mengetahui penyebab kematian kualitas air Danau Sunter itu dilakukan petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Utara Sudin KPKP Jakut dan Unit Pelayanan Teknis Pusat Produksi, Inspeksi, dan Sertifikasi Hasil Perikanan UPT PPISHP.Kepala UPT PPISHP KPKP Jakarta, Risnadi, mengatakan kadar asam pH dan lain-lain pada ikan dan air di Danau Sunter terbilang normal berdasarkan hasil uji fisik. Namun pihaknya akan melaksanakan uji kimia di laboratorium guna memastikan penyebab banyak ikan ditemukan mati mengambang pada Rabu 7/6 malam."Sampel air danau sudah diambil dan akan diuji di laboratorium," kata Risnadi, dilansir Antara, Jumat 9/6/2023.Petugas menguji kualitas air dan ikan di Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakut ANTARA/HO-Sudin KPKP JakutUji Fisik dan KimiaMetode uji fisik yang digunakan adalah Water Quality Checker, yaitu dengan cara mencelupkan alat uji di titik lokasi. Adapun parameter uji fisik antara lain suhu, kekeruhan, konduktivitas uji daya penghantar listrik, pengukuran total padatan terlarut Total Dissolved Solid/TDS, dan parameter untuk uji kimia antara lain kadar keasaman pH dan kadar oksigen terlarut dissolved oxygen/DO.Lihat juga Video 'Cuaca Buruk, Jutaan Ikan di Waduk Jatiluhur Mati Massal'[GambasVideo 20detik]Simak selengkapnya di halaman berikutnya

penyebab entok mati mendadak